Kantor BPTD Kelas II Banten Di Demo Oleh Aliansi Peduli Selat Sunda

0
Kantor BPTD Kelas II Banten Di Demo Oleh Aliansi Peduli Selat Sunda
Views: 197

CILEGON, TirtaNews — Aliansi Peduli Selat Sunda (APSS) bersama beberapa organisasi LSM dan OrmaKantor BPTD Kelas II Banten Di Demo Oleh Aliansi Peduli Selat Sunda ( APSS ) melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Kelas II Banten terkait adanya pemutusan hubungan kerja di salah satu perusahaan pelayaran di penyeberangan Merak-Bakauheni yang menurut APSS terkesan PHK sepihak.

Dimana perihal masalah ketenagakerjaan di pelabuhan penyebrangan Merak ini dapat diselesaikan pihak BPTD.

Kepala BPTD kelas II Banten Dr.Drs. Benny Nurdin Yusuf, A.Md LLAJ., MH secara terpisah saat dikonfirmasi membenarkan ada unjuk rasa Aliansi Peduli Selat Sunda yang mana dikoordinir oleh beberapa gabungan LSM dan Ormas, dimana tujuan dari aksi tersebut adalah meminta BPTD kelas II Banten dapat membantu menjembatani problematika perihal masyarakat pelabuhan.

“Dari Aliansi yang di Ketuai Sa’ban di ketahui mereka sebenarnya sudah dilakukan pertemuan ke Disnaker Kota Cilegon, juga DPRD namun belum ada titik terang, dan pihak perusahaan pelayaran STL(Surya Timur Line) juga sudah dimediasi oleh pihak KSKP Pelabuhan Merak, namun sejauh ini belum ada titik temu,” kata Benny Nurdin Yusuf, saat di konfirmasi, Kamis (30/05/2024).

Sesuai tupoksi BPTD sebagai bagian pengawasan di pelabuhan, akan mengundang yang terkait agar masalah ini cepat mendapatkan solusi yang baik.

“Selanjutnya teman teman Aliansi Peduli Selat Sunda(APSS) datang ke BPTD Kelas II Banten menyampaikan aspirasi dan menganggap BPTD dapat membantu menyelesaikan problematika ini . Tentunya sesuai topoksi BPTD sebagai bagian pengawasan di pelabuhan, akan mengundang yang terkait,” ujarnya.

“Saya sampaikan kepada mereka (Aliansi) nanti kita undang pihak perusahaan pelayaran (STL) jika nanti masyarakat pelabuhan tidak ada hasil, silakan melaporkan perusahaan pelayaran ke aparat hukum, ” tutup Benny.

Sementara, Ketua Aliansi Peduli Selat Sunda (APSS) Sa’ban bersama 17 ormas LSM maupun peguron akan terus menuntut haknya, mereka akan mengadakan aksi demo yang kesekian kalinya sampai tuntutan mereka terpenuhi.

Usai kegiatan Sa’ ban mengatakan kepada awak media, ” Kita melakukan aksi demo ini tujuannya untuk unjuk rasa, menyampaikan pendapat agar PT STL itu bertanggung jawab melakukan kewajibannya memberikan hak teman-teman kami yang di PHK. Dalam hal ini Kita sudah mengikuti semua aturan namun sampai saat ini belum ada titik temu, Dan kami minta BPTD sebagai regulasi atau pengawas dapat membantu kerena menurut kami masih banyak peraturan- peraturan yang belum di terapkan kepada perusahaan pelayaran.”

“Sampai detik ini PT TSL tidak ada itikad baik untuk berdamai, kami memberi ruang untuk ketua gapasdap untuk melakukan komunikasi kepada pihak TSL namun bila tidak ada hasil kami akan melakukan aksi kembali,” tegasnya. (Qy/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *