Usia Sudah Tua, SDN Kalilanang 2 di Desa Pakuncen, Bojonegara Kabupaten Serang Ambruk

0
Usia Sudah Tua, SDN Kalilanang 2 di Desa Pakuncen, Bojonegara Kabupaten Serang Ambruk
Views: 150

Serang, TirtaNews – SD Negeri Kali Lanang 2, yang terletak di Kampung Silodong, Desa Pakuncen, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, menjadi pusat perhatian pada Rabu, 27 Maret 2024, ketika bangunannya ambruk pada pukul 01.00 dinihari akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Meskipun tragedi ini menghantam sekolah yang berdiri sejak tahun 1977, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Menurut Kepala Bidang Pembina SD Dindikbud Kabupaten Serang, Januari, ambruknya bangunan tersebut disebabkan oleh faktor usia.

“Bangunan telah mengalami rehabilitasi pada tahun 2002, namun konstruksi rangka baja dengan atap genteng tidak mampu bertahan saat terjadi beban eksternal seperti hujan deras, sehingga menyebabkan kerapuhan pada struktur bangunan,” ungkapnya.

Tiga ruang kelas yang terdampak dalam kejadian tersebut adalah kelas 1, 2, dan 3, yang pada saat kejadian sedang kosong karena waktu kejadian yang terjadi pada pukul 01.00 dinihari. Kerusakan meliputi bangunan, bangku, dan lemari yang tertimpa runtuhan bangunan.

Dari total 231 murid di sekolah tersebut, terdapat 112 laki-laki dan 119 perempuan. Kelas 1 dengan 32 murid, kelas 2 dengan 38 murid, dan kelas 3 dengan 39 murid adalah yang paling terdampak. Meskipun demikian, masih ada tiga ruang kelas yang tidak mengalami kerusakan.

Untuk mengatasi dampak dari kejadian ini, Januari menyampaikan bahwa telah direncanakan dua alternatif. Pertama, merapikan bangunan yang dianggap aman untuk digunakan kembali. Kedua, memanfaatkan lokasi gedung madrasah yang berjarak 700 meter dari sekolah sebagai tempat pengganti sementara.

“Selama bulan Ramadan, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap aktif. Namun, setelah kejadian ini, kegiatan belajar mengajar dialihkan ke rumah masing-masing murid untuk sementara waktu. Diharapkan bahwa besok kegiatan belajar akan kembali normal dengan pilihan menggunakan gedung madrasah atau ruang kelas yang tersisa,” terangnya.

Untuk pembangunan kembali, kata Januari, sekolah tersebut telah masuk dalam prioritas tahun 2024. Sejumlah Rp300 juta diperkirakan dibutuhkan untuk membangun kembali tiga ruang kelas yang terdampak, dan rencananya pembangunan akan dilakukan dalam tahun ini setelah dilakukan verifikasi dan penghitungan anggaran oleh konsultan yang dijadwalkan hadir pada hari tersebut. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *