Tinggal Menghitung Hari, HMI Cabang Pandeglang Serukan Pemilu 2024 Damai
Tirtanews.co.id, Pandeglang, Banten – Pemilihan Umum 2024 yang digelar 14 Februari nanti, hanya dalam hitungan hari. Untuk itu, pada pelaksanaan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang, Banten, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa mewujudkan Pemilu Damai.
Demikian dikatakan oleh Sekretaris Umum HMI Cabang Pandeglang, Handoko Syarief, Jum’at, (09/02/2024). Dia mengatakan, Indonesia hari ini sedang melangsungkan Pesta Demokrasi guna menyongsong kemajuan bangsa melalui pemilihan Pemimpin dan Wakil Rakyat. Selain itu, kata Handoko, Pemilu 2024 dengan membawa slogan Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa, diharapkan dapat menjadi Sarana Integrasi persatuan Bangsa ditengah perbedaan pilihan atas hak politiknya. “Tidak hanya sekedar Slogan namun perlu di internalisasi dengan makna secara menyeluruh oleh Penyelenggara Pemilu, Peserta Pemilu dan Masyarakat Pemilih,” ungkapnya kepada media ini, Jum’at (09/02/2024).
Tidak hanya itu, dlsambungnya, terkait hal-hal yang hari ini berjalan sebagaimana proses demokrasi dalam konteks Pemilu berkaitan erat dalam hal pengawasan atas rentannya pelanggaran ataupun isu yang dapat merugikan rakyat. Peranan Aparat Penegak Hukum, dan Pengawas Pemilu secara masif, sambungnya, di apresiasi oleh setiap kalangan tidak terkecuali HMI sendiri. “Seperti diketahui kegiatan-kegiatan yang masif dilakukan oleh pihak Kepolisian dalam hal pengawasan, pengawalan serta mengayomi untuk keberlangsungan Pemilu 2024 secara Damai,” ujarnya.
Dikatakan dia, secara konsep sudut pandang tentang demokrasi yang sering didengar ialah dari oleh dan untuk rakyat, dengan dibaluti oleh harapan dan cita-cita bangsa diharapkan Pemilu yang hari ini akan dilangsungkan menjadi pemilu yang lebih inklusif demi terwujudnya kesejahteraan rakyat yang selama ini dicitakan oleh funding father sejarah.
“Sejarah mencatat Indonesia telah melewati berbagai fase keberlangsungan demokrasi, mulai dari orde lama pada tahun 1955 yang dilaksanakan secara demokratis dan dijadikan sebagai pedoman pemilu selanjutnya yang kemudian pada tahun 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan Dekret menyatakan UUD 1945 dijadikan sebagai Dasar Negara,” paparnya.
Pemilu selanjutnya dilaksanakan pada tahun 1971 yang diikuti kurang lebih 10 partai politik, kemudian dilanjutkan Pemilu tahun 1982, 1989, 1992, 1997 setelahnya masa Orde Baru kegiatan Pemilu setiap periode lima tahun. Memasuki era reformasi Pemilu yang seharusnya digelar pada tahun 2002, kata Sekretaris HMI, dilangsungkan pada tahun 1999 dengan diikuti oleh kurang lebih 48 partai menjadi peserta pemilu saat itu.
Tahun 2004 di mana pemilu yang diselenggarakan secara langsung dan mendapati dua putaran, pertama, katanya, pada bulan Juli 2004 dan kedua pada bulan Desember 2004. Kemudian memasuki pemilu selanjutnya, pada tahun 2009 dilaksanakan dengan metode yang sama seperti pemilu sebelumnya dengan beberapa penyesuaian.
“Kemudian Pemilu 2014 dilaksanakan dua kali dengan memilih calon legislatif dan calon presiden dan wakil, kemudian dilangsungkan kembali Pemilu pada tahun 2019 yang digelar secara serentak dan diikuti oleh 14 Partai Politik Nasional dan 4 Partai lokal di Aceh,” imbuhnya.
Sebagai salah satu Organisasi Kemahasiswaan tertua di Indonesia, HMI berharap agar pelaksanaan demokrasi melalui Pemilihan Umum hari ini dapat dilangsungkan secara inklusif dan damai dengan harapan adanya perwujudan kesejahteraan untuk rakyat Indonesia secara umum, khususnya di Kabupaten Pandeglang. Kemudian dari pada itu, lanjutnya, mengingat bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 sudah tinggal menghitung hari, HMI Cabang Pandeglang tentunya dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab sebagai kader ummat dan kader bangsa mengajak kepada seluruh Elemen Masyarakat untuk mewujudkan Pemilu yang Damai.
“Perwujudan Pemilu Damai salah satunya dengan partisipatif dari seluruh warga negara. Keberlangsungan Demokrasi melalui Pemilihan Umum diharapkan mampu menjadi sarana penting guna mengekspresikan opini politik yang terus berkembang dan perwujudan harapan dan cita-cita besar bangsa dengan jalan memilih pemimpin yang diinginkan,” harapnya.
Sementara, masih kata Handoko, Mahasiswa yang dikenal dengan Agent of Change, perlu sekiranya untuk lebih memasifkan peranan anak muda untuk menjunjung tinggi nilai Demokrasi dengan merawat dan menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.
“Pendangan terkait tantangan bangsa menjelang Pemilu perlu dibarengi dengan pembangunan kesadaran secara inklusif terkait peran penting Mahasiswa dalam menjaga persatuan bangsa. Dengan demikian sebagai sarana demokrasi bangsa, HMI Cabang Pandeglang mengajak kepada semua pihak untuk bersama berpastipatif dalam proses dan pelaksana serta bersama menciptakan Pemilu yang adil, transparan dan demokratis,” tutupnya. (Ri3z/02).