Pentingnya Literasi Politik Bagi Gen Z Dalam Mengkonter Berita Hoax

0
Pentingnya Literasi Politik Bagi Gen Z Dalam Mengkonter Berita Hoax
Views: 173

Kota Serang, TirtaNews – Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten menggelar Pengembangan literasi politik melalui Forum Pemuda Provinsi Banten yang merupakan amanat dari Undang-undang Pemilu nomor 7 Tahun 2017 pasal 434 yang menjelaskan bahwa pemerintah wajib memberikan dukungan penuh kepada penyelenggara untuk menjamin suksesnya pelaksanaan tahapan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 sesuai dengan ketentuan yang berlaku, demikian dikatakan Andi Firmansyah selaku Ketua panitia penyelenggara yang merupakan Analis kebijakan ahli muda pada seksi pengembangan etika dan budaya politik Kemendagri, di Hotel Horison Kota Serang, Senin (16/10/2023).

“Diharapkan melalui kegiatan pengembangan literasi ini mampu memberikan kepada semua peserta yang hadir pemahaman, pengetahuan atau edukasi bahwa pemilu yang akan kita laksanakan mampu memberikan bukan hanya kuantitas tetapi kualitas pemilu itu tercapai,” ujar Andi.

Serta lanjut Andi, temen-temen yang hadir disini mampu menjadi agen penyampaian substansi materinya yang akan disampaikan oleh nara sumber nanti, imbuhnya.

H. Holil Badawi Kepala Bidang Politik Kesbangpol Provinsi Banten mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting sekali dalam pengembangan literasi politik.

“Pada kesempatan ini adik-adik dari OSIS, temen-temen dari Parpol, serta semua unsur pemuda yang hadir mudah-mudahan bisa mendapatkan ilmu untuk pendewasaan literasi politik yang dimiliki, ” ucap Kabid.

Dijelaskan Kabid, Pemilu 2024 dan Pilpres itu dilaksanakan dihari yang sama, dan tentunya pemuda akan mempengaruhi kesuksesan pemilu tersebut. Menjelang Pemilu 2024 informasi-informasi untuk memecah belah atau berita bohong akan terus digulirkan karena masih ada kelompok yang ingin Indonesia ini cheos, tidak suka Indonesia ini aman dan damai, maka mari pemuda pemudi harus bijak menggunakan medsos untuk bisa mengkonter berita-berita hoax yang tersebar, papar Kabid.

Plh. Direktur Politik Dalam Negeri Rahmat Santoso, M.Si dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara pengembangan literasi politik mengatakan bahwa Pemilu 2024 untuk di tingkat pusat itu 50 persen lebih pemilihnya adalah generasi milenial dan generasi Z.

“Pada Pemilu 2024 mendatang 50 persen lebih data pemilih adalah generasi milenial, dan 71 persen di Indonesia ini menggunakan medsos dan 8 jam sehari itu digunakan untuk berinternet dan itu di dominasi oleh generasi milenial atau generasi Z, ” ungkap Rahmat.

Dalam pelaksanaan Pemilu sambung Rahmat, banyak gangguan, diantaranya politik uang, dimana 20 persen masyarakat itu berfikir pemilu itu untuk mendapatkan uang dan 63 persen mereka menerima uang itu namun tidak memilih kandidatnya.

“Sistem proporsional terbuka kita memilih langsung caleg-caleg nya, terkait partisipasi pemilih masih banyak yang harus kita benahi. Akses generasi milenial di medsos itu apakah berbanding lurus dengan informasi kepemiluan atau informasi politik karena partisipasi generasi milenial itu sangat penting, partisipasi dengan kualitas itu adalah kuncinya,” terang Rahmat.

Hadir dalam kegiatan Plh. Direktur politik dalam negeri Rahmat Santoso, Ketua KPU Provinsi Banten M Iksan, Ketua Bawaslu Provinsi Banten Ali Faisal, Kader Purna Paskibra Indonesia, Kader pemuda lintas agama, perwakilan Siswa Siswi SMA/SMK se-Provinsi Banten, Kader pemuda Se-Provinsi Banten, dan Kader Pemuda Partai Politik.(Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *