Diduga Tidak Jelas, Pengadaan Ternak Bebek Ketapang DD TA 2023 Desa Padahayu di Soal Aktivis
Tirtanews.co.id, Pandeglang, Banten – Realisasi program Ketahanan Pangan (Ketapang) dari anggaran Dana Desa tahap I tahun anggaran 2023 di Desa Padahayu Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang, Banten, disorot Aktivis. Pasalnya, pengadaan ternak Bebek Petelur tersebut, diduga tidak jelas.
Menurut data dan informasi yang diterima, program pengadaan Bebek Petelur DOD dan pakan yang dianggarkan sejumlah Rp. 23.200.000 dari program Ketahanan Pangan Dana Desa tahap I tahun anggaran 2023 tersebut, ketika dilakukan monitoring di Desa Padahayu, warga masyarakat kebanyakan tidak mengetahui kaitan program tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Aning salah satu aktivis dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Untuk Keadilan (AMMUK) Kabupaten Pandeglang. Menurutnya, pihaknya bahkan telah melayangkan surat somasi kepada Pemdes Padahayu, Kendari belum berbalas. “Beberapa hari yang lalu, kami sempat cros check ke Desa Padahayu dan menanyakan kaitan hal ini kepada warga. Namun, kebanyakan warga tidak mengetahui adanya program tersebut,” ungkapnya kepada sejumlah awak media Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, hal yang aneh apabila masyarakat tidak mengetahui adanya program tersebut. Terlebih, masih kata Aning, apabila melihat data, anggaran tersebut sangat banyak apabila dibelanjakan Bebek. “Karena ternak tersebut berjumlah ratusan apabila ada, dan pasti masyarakat setidaknya pernah melihat atau mendengar adanya ternak tersebut, tapi ini banyak yang tidak mengetahui,” imbuhnya
Terpisah, sejumlah warga masyarakat di Desa Padahayu tepatnya di Kampung Bojong Kakak, mengaku tidak mengetahui adanya ternak Bebek yang menggunakan anggaran Dana Desa tersebut. “Kami tidak tahu keberadaannya, kalaupun ada dan sudah di realisasikan, tentu kami selaku warga melihat bebek tersebut, kan banyak itu kalau ada mah,” ungkap salah satu warga Kampung Bojong Kakak Timur yang namanya tidak mau disebutkan, Kamis (12/10/2023).
Terpisah, Sekretaris Kecamatan Cikedal yang juga merupakan Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) penggunaan Anggaran Dana Desa Kecamatan Cikedal, Ebi, dihubungi melalui telephone selularnya mengatakan, soal pengadaan Bebek dari Program Ketapang DD di Desa Padahayu, informasi dari Kepala Desa, kalau tahap I sudah (realisasi-Red) kalau tahap 2 belum. “Coba tanya Kadesnya saja yah,” jawabnya.
Nanti saya klarifikasi dulu, lanjutnya, untuk tahap I, saya belum bertugas di Cikedal. “Coba tanya ke Kasi Pembangunan saja, bu tia, kalau secara teknis untuk Tahap 1,” katanya.
Dihubungi melalui telephone selularnya, Kepala Desa Padahayu, Eman Rajudin menjelaskan, persoalan itu (pengadaan Bebek-red) sudah cair di tahap I dan sudah lama, itu 230 Ekor kalau tidak salah, itu Bebek Petelur. Untuk yang Bebek DOD belum realisasi, karena anggaran itu ada yang 15 Persen itu yang di bekukan, yang sudah dicairkan hanya untuk fisik.
“Memang banyak yang belum realisasi untuk tahap II. Dan nanti, Bebek DOD akan Direalisasikan di tahap 3, itu menurut DPMPD, tahap I dan tahap II kan banyak yang dibekukan atau di cancel, dan pengadaan itu (Ternak Bebek-red) betul dari Ketapang,” pungkasnya. (Ri3z/01).