Anak Yatim Piatu Warga Susukan Menderita Lumpuh Akibat Gizi Buruk, Butuh Perhatian Pemerintah
Kota Serang, TirtaNews – Hufrodi (22) Anak dari pasangan almarhum, Alawi dan almarhumah Solehah, yang sekarang tinggal serumah dengan kakak perempuannya, Amaliah, hanya terbaring lemah di Link. Susukan RT. 02 RW. 08 Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, kota Serang, Sabtu (26/03/2023)
“Hufrodi mengidap penyakit Lumpuh yang diduga mengalami gizi buruk tersebut dari Lahir, sebelum beliau di tinggalkan oleh almarhum Ayahnya yang meninggal pada tahun 2012 dan sang Ibunda yang meninggal pada tahun 2019, kini remaja tersebut hanya bisa berbaring dan sesekali mengerang seperti kesakitan, entah apa yang dirasakan kondisinya kini sangat mengenaskan.
Roni, kordinator Forum Barisan Advokasi Peduli Anak Stunting (BAPAS) menerima informasi dari salah satu rekan lembaga dan media, yang dimana mengadukan hasil investigasinya di kediamannya, ditemukan anak remaja yatim piatu yang mengidap penyakit GIZI BURUK dari lahir, dan diduga kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.
Roni menyampaikan kepada awak media, dirinya bersama team akan mendampingi anak yatim piatu tersebut, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan akan mengajukan bantuan, baik kepada pemerintah setempat maupun pemerintah pusat terkait, mulai dari makan yang bergizi dan bantuan sosial lainnya,” ujarnya.
Menurut keterangan rekan lembaga yang memberikan informasi kepada Forum BAPAS melihat dari sisi ekonomi si kakak perempuan, Amalia, yang hanya mengandalkan penghasilan dari suami yang bekerja diluar kota, sangat membutuhkan bantuan untuk bisa merawat yang lebih maksimal.
Roni berharap, kepada pemerintah setempat, dengan adanya penderita yang seperti ini dan dapat bersinergi dengan kita selaku control sosial yang peduli terhadap kesehatan dan pendidikan anak.” ujarnya.
Semoga pihak pemerintah kota Serang dapat merespon cepat dan melakukan tindakan atau memberikan bantuan baik secara medis dan no medis, atau moril serta materi, karena melihat kondisi yang seperti ini, kita semua harus mau turun langsung kelapangan guna meninjau langsung kondisi dan keadaan masyarakatnya, terkhusus kepada adinda kita Hufrodi,” tutupnya.(Az/Red)