Ikades Kecamatan Patia Klarifikasi Soal Ajakan Golput, Aktivis AMMUK: Wajar Saja Itu Wujud Kekecewaan
Tirtanews.co.id, Pandeglang, Banten – Ketua Ikatan Kepala Desa (Ikades) Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, Banten, Syukur, untuk kedua kalinya, membuat video klarifikasi kaitan dengan ajakan Golput kepada masyarakat Kecamatan Patia yang belakangan beredar dan menjadi viral. Dalam video yang berdurasi 01:40 detik tersebut, Kepala Desa Babakan Keusik, Syukur yang juga menjabat sebagai Ikades Kecamatan Patia menghimbau agar masyarakat khususnya di Kecamatan Patia agar pada Pemilihan Legislatif 2024 nanti, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan jangan Golongan Putih (Golput). Sementara video yang berdurasi 01:17 detik, Ikades yang didampingi Kepala Desa lainnya, mengucapkan permohonan maaf.
“Assalamualaikum, saya atas nama syukur Ketua Ikades Kecamatan Patia yang kemarin mengucapkan golput viral ke mana mana, hari ini dengan kesadaran hati saya, saya memohon maaf kepada semua warga negara Indonesia,” ungkap Ketua Ikades Kecamatan Patia, Syukur didalam video klarifikasi tersebut, Minggu (20/08/2023).
Khususnya, masih kata Syukur, terutama kepada Bupati, Dewan, Ketua Dewan, Kapolres, Kapolda, Mabes Polri, Kapolsek, Kecamatan, semua seluruh instansi di republik ini, saya memohon maaf atas ucapan saya terkait pengajakan golput terhadap masyarakat Kecamatan Patia.
“Pada hari ini saya memohon kepada seluruh masyarakat Patia di tahun 2024, kita harus ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) kita jangan golput, kita ikuti aturan pemerintah karena demokrasi lima tahun sekali, maka saya mohon kepada seluruh warga masyarakat khususnya Kecamatan Patia, ayo kita ke TPS rame rame dan ucapan saya mungkin ada yang tersinggung saya mohon maaf kepada semuanya, terima kasih,” ujarnya di dalam video klarifikasi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Presidium Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Untuk Keadilan (AMMUK) Kabupaten Pandeglang, Aning Hidayat mengatakan, sebetulnya hal yang sangat wajar apabila, Ikades Kecamatan Patia merasa kecewa dan marah dengan ketidakhadiran anggota DPRD pada saat upacara Kemerdekaan RI ke 78 di Kecamatan Patia. Sehingga, Ketua Ikades menuangkan kekecewaannya itu didalam video yang belakangan menjadi viral dimana mana.
“Itu wujud kekecewaan masyarakat yang mungkin diwakili oleh Syukur Ketua Ikades Patia, sudah hal wajar apabila marah, terlepas seperti apa jawaban atau klarifikasi dari pihak Sekretariat DPRD ataupun dari anggota dewan sendiri kaitan dengan hal tersebut,” paparnya.
Yang menariknya, sambung Aning, Ikades Patia bahkan sudah membuat Dua kali video klarifikasi dan Satu kali video permohonan maaf kaitan hal tersebut, namun, masih kata Aning, dari pihak Sekretariat DPRD atau dari anggota DPRD membuat video klarifikasi kaitan hal itu.
“Seharusnya baik Sekretariat DPRD ataupun anggota DPRD melakukan hal yang sama membuat video klarifikasi untuk menjelaskan kepada publik permasalahan di Kecamatan Patia upacara Kemerdekaan RI tidak dihadiri anggota DPRD, agar jelas di mata publik,” tutupnya, seraya menambahkan, AMMUK dalam waktu dekat akan menyurati Sekretariat DPRD Kabupaten Pandeglang kaitan hal ini.
Seperti diketahui sebelumnya, pasca pelaksanaan Upacara HUT RI ke 78 di Kecamatan Patia yang tidak dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, Ketua Ikatan Kepala Desa (Ikades) Kecamatan Patia membuat video sebagai wujud kekecewaan kepada anggota DPRD. Bahkan, saking kecewanya kepada Legislatif, Ketua Ikades menyerukan untuk Golput pada Pileg 2024 nanti. (Ri3z/01).