Mandor CV Zyga Wiwaha Karya Sebut Kapan Kami Kontrak Dengan Masyarakat, HMI Cabang Pandeglang: Tidak Memiliki Sense Of Crisis
Tirtanews.co.id, Pandeglang, Banten – Jawaban perwakilan CV. Zyga Wiwaha Karya ketika dikonfirmasi kapan akan melaksanakan pekerjaan ruas jalan Babakan Mesjid – Pagelaran, dinilai tidak memiliki Sense Of Crisis (Kepekaan – Red) akan kebutuhan masyarakat banyak, terlebih soal kebutuhan infrastruktur yang layak. Bahkan, jawabannya menggambarkan dangkalnya pemikiran pengusaha.
Demikian dikatakan Sekretaris Umum HMI Cabang Kabupaten Pandeglang, Handoko. Dia mengatakan, bagi pengusaha, apa susahnya melaksanakan pembangunan yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang, bukan mengundur ngundur pekerjaan dengan alasan masih ada waktu dalam kontrak kerja.
“CV. Zyga Wiwaha Karya seharusnya memohon maaf kepada masyarakat atas keterlambatan pelaksanaan pembangunan ruas jalan Babakan Mesjid – Pagelaran, karena, masyarakat telah lama menginginkan ruas jalan dibangun,” ujarnya, Minggu (30/04/2023).
Hanya yang terjadi, sambungnya, pihak perwakilan CV. Zyga Wiwaha Karya selaku pelaksana, membuat statemen yang tidak nyambung, terkesan tidak adanya kepekaan dari pihak pelaksana, akan kebutuhan masyarakat banyak. “Bahasa Kapan Kami Kontrak Dengan Masyarakat, yang terlontar dari mandor perusahaan, itu menggambarkan betapa dangkalnya pemikiran mereka,” imbuhnya
Kami mendesak kepada DPUPR Kabupaten Pandeglang, lanjut Sekum HMI, agar pengusaha seperti ini di evaluasi, dan diawasi setiap pekerjaannya. Dan kami menghimbau kepada masyarakat, masih kata Handoko, agar mengawasi pelaksanaan pekerjaannya, jangan sampai pengusaha pekerjaan ruas jalan Babakan Mesjid – Pagelaran, mengurangi mutu yang telah ditentukan. “Kami akan menekan DPUPR Kabupaten Pandeglang, agar jangan bermain mata dengan pengusaha, kerjakan sesuai spek yang telah ada,” tegasnya.
Sebelumnya, Kabar5.id berupaya konfirmasi kepada CV. Zyga Wiwaha Karya selaku pelaksana pekerjaan pembangunan ruas jalan Babakan Mesjid – Pagelaran yang hingga hampir habis waktu pekerjaan, belum kunjung dikerjakan.
“Pekerjaan tersebut belum bisa dikatakan lamban jika masa kontrak belum habis waktunya. Kita bekerja berdasarkan kontrak yang telah dibuat,” ujar mandor CV. Zyga Wiwaha Karya, Topan belum lama ini.
Topan mengatakan, kontrak tersebut, kontrak berisi klausul perjanjian kedua belah pihak yang disepakati dan perjanjian adalah undang undang bagi pihak yang mengikatkan dirinya. Namun ketika dikatakan warga masyarakat tidak mau tahu soal undang undang, yang penting pembangunan jalan yang didanai oleh Pemda Pandeglang hasil dari pajak Masyarakat segera dirasakqn manfaatnya, Topan mengatakan, kan kita hidup di negara hukum, bukan negara selera.
“Kapan kami kontrak perjanjian dengan masyarakat?,” ucapnya.
Ditanya kembali kapan pekerjaan dilaksanakan, Topan mengatakan, Insya Allah Minggu depan selesai. “Kalo bicara itu, adakah kepentingan program pembangunan pemerintah atau pemerintah daerah bertujuan diluar kepentingan masyarakat? Baik DPR, DPRD, atau badan eksekutif secara aturan bekerja untuk kepentingan masyarakat,” jawabnya seraya mengatakan, dirinya mandor di CV. Zyga dan Angga adalah Direktur nya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pelaksanaan pekerjaan ruas jalan Babakan Mesjid – Pagelaran dan CV. Zyga Wiwaha Karya selaku pelaksana, dinilai lamban dikeluhkan warga masyarakat karena dinilai lamban melaksanakan pekerjaan. Bahkan, hingga hari ke Lima usai libur Lebaran Idul Fitri, belum kunjung juga dikerjakan. Diketahui, pekerjaan yang di kucurkan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Pandeglang tahun anggaran 2023 sebesar Rp. 297.847.360 melalui DPUR Kabupaten Pandeglang tersebut, sebagaimana tertera didalam Papan Informasi Kegiatan, dilaksanakan selama 90 Hari terhitung pada 7 Februari 2023. (M4n/01).
