Ini Langkah Pemkot Serang Menghadapi Inflasi Selama Ramadhan 1444 H
Kota Serang, TirtaNews – Pemerintah Kota Serang telah mengambil berbagai langkah untuk menghadapi inflasi selama Ramadhan tahun 1444 H atau 2023. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah operasi pasar.
Dalam operasi pasar itu, Pemkot Serang bekerjasama dengan instansi terkait seperti Bulog dan Bank Indonesia, untuk menjaga agar harga kebutuhan pokok tetap stabil. Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Syaefudin.
“Selain itu, Pemkot Serang juga melakukan intervensi dan operasi pasar jika harga-harga kebutuhan pokok tidak stabil. Hal ini dilakukan untuk menghindari lonjakan harga yang dapat menyulitkan masyarakat selama Ramadan,” ujarnya, Jumat (24/3/2023).
Sekda Kota Serang Nanang Syaefudin mengungkapkan bahwa salah satu pemicu inflasi di Kota Serang adalah tarif angkutan kota (angkot) yang cenderung tidak pasti. Oleh karena itu, Pemkot Serang akan segera memasang stiker berisi tarif angkot di masing-masing unit.
Tarif angkutan untuk dewasa sebesar Rp.5 ribu dan mahasiswa serta anak-anak sebesar Rp.3 ribu. Hal ini untuk menghindari praktik “getok tarif” angkot di Kota Serang.
Pemkot Serang juga memantau kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok, seperti BBM dan Gas LPG 3 Kg. Jika terjadi kelangkaan, Pemkot Serang akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut.
Untuk ketersediaan beras, Nanang mengungkapkan bahwa stok beras di Kota Serang dalam kondisi aman. Begitu juga dengan gula dan tepung terigu yang masih memadai hingga empat bulan kedepan.
Langkah lain yang dilakukan Pemkot Serang menekan inflasi dengan menggelar pasar murah di enam kecamatan serta di tingkat kelurahan-kelurahan di Kota Serang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok tetap terkendali selama Ramadhan.
Dengan berbagai langkah yang telah diambil oleh Pemkot Serang, diharapkan masyarakat dapat menghadapi Ramadhan tahun 1444 H atau 2023 dengan lebih tenang dan nyaman serta lebih khusu dalam menjalankan ibadah puasa.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkot Serang akan terus memonitor situasi dan kondisi harga kebutuhan pokok selama Ramadhan. Jika terjadi lonjakan harga yang signifikan, Pemkot Serang akan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Nanang juga mengimbau kepada para pedagang untuk tidak menimbun barang-barang kebutuhan pokok dan menjual dengan harga yang wajar. Jika ditemukan praktik penimbunan barang kebutuhan pokok, maka Pemkot Serang akan menindak tegas pedagang yang melakukan praktik penimbunan dan penjualan dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET).
Ia berharap dengan upaya yang dilakukan Pemkot Serang dapat menciptakan suasana Ramadhan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat. Ia juga mengajak semua pihak bekerja sama dan saling mendukung dalam menghadapi inflasi selama Ramadhan tahun 1444 H atau 2023. (Adv/ppid.serang.go.id)