Khotmil Qur’an dan Santunan Yatim Mewarnai Peringatan Satu Abad NU, Ahmad Fauzi: PKB Terus Berhidmat Meneruskan Perjuangan Ulama Lewat Politik
Serang, TirtaNews – DPW PKB Banten menggelar acara Syukuran dan santunan Yatim dalam rangka Peringatan satu Abad NU (Nahdlatul Ulama) yang bertempat di Kantor DPW PKB Banten, jl. Kiajurum Cipocok jaya Kota Serang, Selasa (07/02/2023)
Hadir dalam acara “Tasyakur dan Doa Satu Abad NU: Kebangkitan Ulama Nusantara dengan Yatiman, Khataman, Istighosahan/Tawashulan dan Tumpengan” ini Ketua DPW PKB Banten, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Banten, Sekwil DPW PKB Banten, Para Kyai dan ustad, dan segenap anggota F-PKB DPRD Banten dan Kabupaten/Kota.
Ketua DPW PKB Banten, Ahmad Fauzi mengatakan syukuran Satu Abad NU ini merupakan refleksi atas kiprah dan perjuangan Nahdlatul Ulama sebagai jam’iyah atau organisasi keagamaan dalam membawa kehidupan lebih baik.
Menurut Ahmad Fauzi bahwa secara historis memang yang melahirkan PKB adalah Nahdlatul Ulama (NU).
“Semua dokumen dan berkas-berkas dari PBNU semuanya ada,” ungkapnya.
Sebagai partai politik yang dilahirkan dari rahim NU, kata Fauzi PKB senantiasa terus berkhidmat meneruskan perjuangan para ulama lewat perjuangan politik.
“Sejak Satu Abad NU berdiri atas istikharah ulama-ulama dan telah banyak kontribusi yang diberikan jam’iyah ini untuk bangsa dan Negara, tak hanya itu kita telah menyaksikan dalam kurun waktu terakhir NU tampil memimpin perubahan,” jelas Fauzi.
“Lewat refleksi Satu Abad NU kita akan lebih siap lagi dalam menyambut perjuangan abad kedua,” imbuhnya.
“Keluarga besar PKB Banten semua bergembira karena NU telah memasuki usia satu abad, sekaligus mendoakan kepada semua warga NU untuk diberikan kesehatan dan keberkahan,” ucap orang nomor satu di PKB Banten ini.
Fauzi menegaskan bahwa saat ini sudah waktunya PKB bergerak semaksimal mungkin melayani warga Nahdliyin dan seluruh umat manusia.
“Jadi PKB bagian dari NU tentu tugas-tugasnya melalui jalur politik adalah melakukan tugas jam’iyah Nahdlatul Ulama. Prinsipnya sekarang bagaimana PKB yang baru 25 tahun ikut melakukan khidmat sebagaimana khidmat NU kepada umat,” tegas Fauzi.
Sementara itu Ketua Dewan Syuro, KH. Aom Muhtadi mengatakan, tasyakuran satu abad NU ini sebagai momentum refleksi dalam upaya merawat persatuan PKB dan NU sebab PKB adalah saluran politik warga NU.
“Seluruh warga PKB, NU kita semua agar jangan memutuskan tali silaturahmi, sebab PKB dan NU tidak bisa dipisahkan, ” tutur Ki Aom.
KH. Aom Muhtadi juga menuturkan tekad perjuangan PKB untuk warga Nahdliyin setahap demi setahap telah berbuah manis, salah satunya perjuangan menggoalkan Undang-undang Pesantren di parlemen.
“Tidak hanya di tingkat nasional, lewat FPKB DPRD Banten, DPW PKB Banten juga telah sukses menurunkannya menjadi Perda Pesantren di Indonesia, dan bahkan juga sudah disahkan di beberapa Kabupaten Kota,” tandasnya.(Az/red)