Jum’at Curhat, Kapolres Serang Dengarkan Keluh Kesah Petani di Pontang-Lebakwangi
Kab.Serang, TirtaNews – Program Jumat Curhat rutin dilakukan Kapolres Serang pekan ini digelar di Desa Singarajan Kecamatan Pontang Kabupaten Serang untuk mendengar keluh kesah para Petani di wilayah Pontang dan Lebakwangi, yang bertempat di Gedung Aula Puskesmas Pontang, Jum’at (20/01/2023).
Program yang digagas Mabes Polri ini bertujuan untuk mendengar langsung keluhan masyarakat dalam hal Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas).
Petani dari Kecamatan Lebakwangi menyampaikan keluhannya terkait Pupuk subsidi yang sering langka dan ada kios yang nakal bilang pupuknya habis.
Yang kedua perihal air Daerah Irigasi Ciujung yang kewenangan wilayahnya BBWS-C3 sekarang agak lumayan hanya pengaturannya dirasakan petani masih kurang.
Yang ketiga perihal Penyidikan di Polsek mohon untuk kembali di buka karena di Polsek Pontang sering mesin traktor hilang pernah 5 unit hilang, Polisi memang harus Humanis ke masyarakat tapi harus galak ke maling, papar salah seorang perwakilan Petani.
Untuk Bhabinkamtibmas kami di Kecamatan Lebakwangi Alhamdulillah selalu patroli jadi kamtibmas di wilayah Kecamatan Lebakwangi lumayan bagus, ungkapnya.
Petani dari Desa Domas menyampaikan keluhan terkait Limbah yang mempengaruhi kami petani tambak, karena ikan tidak bisa besar tidak tumbuh optimal, budidaya udang juga sulit, karena airnya sudah tercemar oleh limbah tidak seperti dulu, keluhnya
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menanggapi keluhan masyarakat dengan mengatakan bahwa untuk permasalahan pupuk jika ada kios yang nakal silahkan langsung menghubungi pak Kapolsek begitu juga untuk masalah pengaturan air DI Ciujung nanti Kasatreskrim akan Kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai, insya Allah akan kita tindaklanjuti sehingga kami bisa memberikan solusi atas permasalahan yang selama ini dihadapi para petani, jelas Kapolres.
“Kalau masalah penyidikan ini atensi dari pak Kapolri jadi Polsek murni hanya Harkamtibmas saja, jadi tidak melakukan penegakan hukum, kami tidak bisa apa-apa karen kami hanya menjalankan tugas sesuai atensi pak Kapolri,” ujar Kapolres.
Lanjut Kapolres, mengingat Pontang dan Lebakwangi ini terhitung nya aman tidak pernah ada kejadian yang menonjol dan jika itu terjadi maka dari Polres yang akan turun, tegasnya.
“Sedangkan untuk keluhan limbah, saya minta Kasatreskrim segera di cek kebenarannya apakah benar perusahaan membuang limbah karena ada aturan yang harus dipenuhi perusahaan dalam membuang limbah tidak bisa sembarangan, ” papar Kapolres.
Satu hal lagi terkait Bhabinkamtibmas, Jika ada Bhabinkamtibmas yang tidak pernah nongol ke desa yang tidak pernah dialog dengan masyarakat maka laporkan ke bu Kasat Binmas, ungkap Kapolres.
Terakhir, Kapolres berpesan bahwa belum lama ini Forkopimda Nusantara dikumpulkan oleh pak Presiden dan menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun yang akan cukup sulit dimana resesi terjadi, bahkan di beberapa negara ada yang jadi pasien IMF. Untuk itu kita harus swasembada pangan, tidak perlu import beras, juga atensi masalah gizi buruk atau Stunting. Jika ada dilingkungan kita yang ternyata kekurangan gizi segera dilaporkan ke Polsek terdekat, karena Stunting ini akan menjadi masalah kita di 20 tahun kedepan jika anak-anak kita yang sekarang gizinya buruk maka dimasa depan bagaimana mereka bisa membangun negeri ini.
“Bapak-bapak disini saya minta dukung program pemerintah untuk swasembada pangan dan Gizi buruk, kita sama-sama berupaya agar apa yang menjadi program pemerintah bisa terwujud,” tandas Kapolres.
(Taty/red)