Antisipasi Bakteri Leptospirosis, Dinkes Banten Beri 12 Tips Berikut
Serang,TirtaNews – Bakteri Leptospirosis adalah penyakit Zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Bahkan, penyebabnya bakteri bernama Leptospirosis bisa menular kepada manusia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti, mengatakan, bahwa awal mula bakteri bernama Leptospirosis dari hewan yang terserang penyakit. Mulai dari tikus, ayam, kucing, anjing dan hewan ternak.
Sedangkan, kata dr Ati Pramudji Hastuti, untuk pengendalian tikus supaya tidak menjadi wabah bakteri Leptospirosis, di dalam ataupun di luar rumah terdapat 12 langkah.
“Mulai dari penyemprotan disinfektan hingga pengendalian air bersih,” kata Kepala Dinkes Banten, dr Ati Pramudji Hastuti dengan singkat, Rabu 16 November 2022.
Berikut 12 langkah Pengendalian Tikus didalam dan diluar rumah :
- Gunakan wadah dari bahan anti tikus untuk menyimpan makanan.
- Bak Sampah berpenutup dan terbuat dari bahan anti tikus, sebaiknya ditempatkan 45 cm dari tanah.
- Mengecat dinding luar rumah dengan cat yang halus di bagian bawah jendela, minimal selebar 10 CM dan menjaga kebersihan serta kerajinan rumah.
- Menutup lubang tempat tempat pipa pembuangan air memberi penghalang pada talang air.
- Mengurangi cabang cabang pohon yang berhubungan dengan rumah.
- Penggunaan perangkap di dalam rumah.
- Pemasangan perangkap di rumah.
- Masukan perangkap ke ember, yang berisi air selama 15 menit atau sampai tikus mati.
- Tikus yang mati di kubur di dalam Liang yang telah dipersiapkan, jika perlu dibakar terlebih dahulu.
- Air bekas redaman tikus, dibuang di tanah kering. Usahakan tidak digunakan untuk mencuci tangan, kaki maupun anggota badan lainnya.
- Penyemprotan tanah becek atau genangan air dangkal dengan desinfektan.
- Pemberian desinfektan di genangan air.